Selasa, 30 Maret 2010

the story of Gun n roseZ




Biografi :

Maret 1985, Axl Rose eks vokalis Hollywood Rose dan Tracii Guns eks gitaris L.A Guns berencana untuk membentuk sebuah grup yang akhirnya diberi nama Guns N' Roses. Grup yang didirikan di Los Angeles, Amerika Serikat ini sempat berganti-ganti personel bahkan Tracii Guns pun hengkang dari grup ini.

Album pertama mereka APPETITE FOR DESTRUCTION dilepas 1987. Album ini laku keras karena single-single macam Welcome to the Jungle, Sweet Child o' Mine, dan Paradise City.

Album kedua mereka GN'R LIES tidak sepopuler album pertama mereka, single manis Patience tidak cukup kuat mengangkat penjualan album ini. Namun dobel album USE YOUR ILLUSION I dan USE YOUR ILLUSION II yang mereka rilis 1991 kembali membawa GN'R ke puncak kejayaan. Dua album ini berisi banyak lagu yang kemudian melambungkan nama Guns N' Roses seperti: Don't Cry, November Rain, Civil War, Knockin' on Heaven's Door, dan Estranged.

Album THE SPAGHETTI INCIDENT? yang mereka lepas 1993 nampaknya adalah pertanda berakhirnya kejayaan GN'R. Album yang berisi lagu-lagu daur ulang dari artis lain ini tak bisa meraup keuntungan seperti album-album sebelumnya.

GN'R berada di puncak kejayaan mereka dengan formasi : Axl Rose, Slash, Izzy Stradlin, Duff McKagan, Dizzy Reed, dan Matt Sorum!!


Pada tahun 2005, gembar-gembor peluncuran album terbaru GNR “Chinese Democracy” telah keras terdengar, meskipun khalayak juga tidak begitu tahu sampai di mana persiapannya. Saat itulah, buku biografi ini tidak resminya terbit dalam edisi bahasa Inggris. Empat tahun kemudian, buku karya Paul Stenning itu hadir di hadapan kita dalam bahasa Indonesia –GNR, Band yang Dilupakan Waktu.

Popularitas tiada henti
Meskipun judul buku ini mengandaikan ketenggelaman popularitas GNR, namun bagi pecinta rock, tentu tak mudah melupakan band satu ini. Dari sekelompok orang buangan yang sama sekali tidak menonjol di sekolah,
“Tidak ada satu pun di antara kami merupakan anak sekolah yang populer di sekolah—kami semua adalah orang buangan yang berkumpul dan menyatukan bakat-bakat kami.” Axl Rose 1989. (h. 112)
GNR menggebrak dunia musik pada era 80-an. Bermula dari Los Angeles (1987), hanya perlu waktu tak lebih dari 2 tahun, popularitas mereka melejit lewat album Appetite for Destruction. (h. 102). Kemudian disusul dengan album mereka berikutnya Use Your Illusion I dan II. Dan tahun 1988, satu tahun penuh, mereka habiskan untuk tur. Di saat itu pulalah mereka tidak menyadari bahwa popularitas band mereka telah melesat bahkan melampaui band apa pun yang pernah ada.
GNR memang telah berganti wajah; anggota-anggota baru keluar masuk untuk mengganti anggota lama yang terpaksa harus hengkang, meninggalkan satu-satunya anggota yang masih bertahan –Axl Rose. Meskipun demikian, orang akan sulit melupakan bahwa Slash dan Izzy adalah gitaris GNR, Duff adalah pemetik bassnya serta Steven adalah penggebuk drumnya. Bersama Axl, mereka membentuk formasi awal GNR. Formasi awal GNR akhirnya bubar, seberapapun usaha mereka untuk mempertahankan. Bagi Axl, penyebab utama adalah narkoba. Karena benda ini, lambat laun, masing-masing anggota (mungkin kecuali Axl?) makin berperilaku “berantakan” hingga merusak bisnis musik mereka. Memang, pada akhirnya, masing-masing mengaku bisa bersih kembali, namun, terlambat. Tetap saja, kini mereka bukan anggota GNR lagi, kecuali Axl.
Dalam buku ini (Band yang Dilupakan Waktu; Biografi Lengkap), Paul Stenning lebih banyak memberikan ulasannya tentang Axl-sang vokalis, sedangkan anggota lain hanya dalam kilasan. Bisa dikata, membaca buku ini nyaris sama dengan membaca Axl. Hal ini tidaklah mengherankan, karena dialah profil utama dalam band tersebut. Dalam bisnis, dia menjadi penentu utama kebijakan bisnis musik GNR. Dalam karya, dia menulis lirik paling banyak. Selain itu, sulit dibantah bahwa sentuhannyalah yang paling terasa, meskipun mungkin akan banyak bantahan ketika dikatakan bahwa musik GNR sama dengan musik Axl. Dia pula anggota yang paling lama dalam band ini. Dialah poros utama Guns N Roses.
Buku ini menggambarkan bagaimana Axl sebagai sebuah pribadi yang penuh gejolak, dan itu tertuang dalam lagu-lagunya. Lagu-lagu Axl adalah ekspresi psikologisnya: kegelisahannya, kecemasannya, kekecewaanya, harapan-harapannya, cinta dan apresiasinya. Semua itu berkaitan dengan perilaku keseharian GNR –khususnya Axl, yang tercermin dalam narkoba, seksualitas dan musik. Aspek psikologis sebagai latar belakang kausalitas yang bisa dirujuk dari kisah awal kehidupan Axl banyak dikupas. Memang, kehidupan GNR dan anggota-anggotanya bukan kehidupan yang mulus; mereka menjalani banyak hal yang mungkin akan dinilai “gila” atau “nekad” dalam standar norma umum.
Hampir dalam setiap awal bab dalam buku ini, Stenning mengutip beberapa pernyataan Axl khususnya terkait dengan kehidupan pribadi (psikologisnya).
Selain masa kecil yang tidak bahagia, Axl mendapat tekanan keras akibat publisitas media. Axl telah berusaha mengekspresikan diri lewat lagu-lagunya, penjelasan tentang dirinya dalam jumpa pers dan aksinya di panggung. Harapannya, publik akan memahaminya dengan baik. Namun, dia sering kecewa. Publik mengekspos dirinya hanya demi keuntungan mereka –menyensor, menekankan, mengekspos apa saja yang menguntungkan, bukan menjelaskan pribadi Axl. Dalam hal itu, Axl merasa dikhianati media. Akhirnya, dia merasa lebih baik menarik diri dari dunia publisitas. Stenning menyusun buku ini dalam masa “pertapaan” Axl.
Untuk menyusun buku ini, Stenning mengumpulkan informasi dari pelbagai sumber; media cetak maupun wawancara dengan para mantan anggota maupun orang-orang dekat mereka, selain album-album GNR sendiri tentunya. Sebagai seorang pecinta rock, sudut pandang Stenning tentu akan menarik, yang mungkin sangat berbeda dari sudut pandang dalam biografi versi resminya. Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan diskografi dan foto-foto ekslusif setiap anggota band ini serta ilustrasi cover yang sangat kental dengan nuansa Guns N’ Roses dan segala artistiknya visualnya.

Band dan Selera Musik
Tidak banyak—bahkan mungkin belum pernah ada—band yang menandingi popularitas Guns N Roses. Performa yang nyaris sempurna, totalitas yang tidak diragukan, tidak heran jika band ini masih memiliki penggemar di berbagai belahan dunia kendatipun mereka tak lagi eksis selain kenangan yang mengabadikan mereka di hati para penggemarnya. Di Indonesia funs band ini juga tidak sedikit, (salah satunya dapat di jumpai di sebuah situs Guns N Roses Indonesia Funs Cub). Begitulah band ini mengabadi di hati para penggemarnya.
Di Indonesia, musisi kita sedang diuji kredibilitasnya pada seni, dua tahun terakhir, selera musik telah berubah, yang menguasai panggung dan jagat hiburan justru mereka yang bisa dikatakan kemunculannya sangat instan. Penggarapan album bisa selesai dalam hitungan hari, bahkan jam. Lalu di gelontorkan di pasar musik Indonesia. Seolah untuk menjadi musisi, tidak lagi membutuhkan proses yang panjang, karena yang dibutuhkan bukanlah kualitas musik mereka, melainkan yang menentukan adalah apakah band penyanyi tersebut fenomenal atau tidak, gemar masuk infotainment atau tidak. Nampaknya “musisi” kita patut belajar dari beberapa musisi yang benar-benar tidak diragukan kredibilitasnya di bidang seni musik, salah satunya adalah dengan mebaca buku biografi Guns N Roses ini.

the name of Gun n roses:


Axl Rose




Duff McKagan




Slash




Steven Adler




Izzy Stradlin







Gun n roses siapkan konser rahasia!!



Grup band Guns N' Roses berencana menggelar tiga konser rahasia di Brasil dan Argentina selama melakukan tur di Amerika Selatan. Di Brasil, band yang dimotori Axl Rose itu bakal manggung di sebuah tempat yang dirahasiakan di kota Sao Paulo, dan Rio De Janeiro pada 20 Maret mendatang. Selanjutnya, konser serupa akan digelar di kota Buenos Aires, Argentina.

Jamison Ernest, organisator pertunjukan tersebut menjelaskan masing-masing tempat mampu menampung 150 penonton. Namun Ernest yang juga sahabat Axl Rose itu menolak membeberkan informasi lebih lanjut karena khawatir pertunjukan itu bakal disusupi tamu-tamu tak diundang. Di konser tersebut, Jamison rencananya akan menjadi co-host mendampingi model Brasil Ana Beatriz Barros.

Guns N' Roses memulai tur musiknya di Amerika Selatan dengan menggelar konser di Brasilia, Ahad pekan lalu. Selain di Brasil dan Argentina, Axl dan kawan-kawan akan tampil di sejumlah negara yakni Uruguay, Chili, Peru, Venezuela, Kolombia. Tur bertajuk The 11-date tour yang menjadi perjalanan pertama Guns N' Roses di Amerika Selatan setelah tur mereka pada 1992, berakhir di Quito, Ekuador, 1 April mendatang.

Guns N' Roses mencapai puncak popularitas di akhir 1980-an hingga 1990-an. Di masa keemasannya itu, album-album mereka terjual lebih dari lima puluh juta copy . Tiket pertunjukan stadion yang mereka gelar di berbagai kota besar rock dunia juga selalu ludes terjual. Tur dunia Guns N 'Roses yang terakhir, tercatat pada tahun 2006 dan 2007, total 60 pertunjukan di 26 negara dan merupakan tur terlengkap band ini yang pertama sejak 1993.

Sayang seperti grup lainnya, band ini belakangan diguncang oleh perseteruan antar personilnya . Satu persatu anggota Guns N' Roses keluar, termasuk Slash yang terkenal dengan lengkingan gitarnya. Pada saat ini, cuma sang vokalis, Axl Rose yang menjadi satu-satunya anggota asli . Posisi gitaris sekarang diisi oleh DJ Ashba, Ron thal dan Richard Fortus, yang membentuk formasi baru bersama-sama pemain keyboardDizzy Reed dan Chris Pitman dan drummer Frank Ferrer.

2 komentar: